DISCLAIMER – RAJAGALUH UNDERCOVER
Setiap konten di Rajagaluh Undercover dirangkai dari niat yang tulus untuk menghidupkan kembali warisan budaya, spiritualitas, dan kesadaran diri. Blog ini bukan ruang kepastian mutlak, melainkan undangan untuk merenung, berdialog, dan menggali makna kehidupan dengan hati yang terbuka. 
Kami menulis bukan untuk menggurui, tapi untuk mengajak berjalan bersama dalam refleksi. Segala respons, pilihan, atau tindakan yang Anda ambil sebagai akibat dari interaksi dengan isi blog ini adalah bagian dari tanggung jawab dan kebijaksanaan pribadi Anda.
Konten di sini lahir dari proses menyimak, merasa, dan memahami kehidupan sebagaimana adanya—terkadang tidak sempurna, namun jujur. Jika ada bagian yang terasa ganjil, tidak sejalan, atau menimbulkan tanya, anggaplah itu sebagai undangan untuk menggali lebih dalam—bukan untuk menghakimi, melainkan untuk berdialog dalam kesetaraan batin.
Kami percaya bahwa setiap individu memiliki kecakapan batin untuk memilah, menyerap, dan menentukan arah langkahnya sesuai dengan niat yang hadir. Konten kami hanya pemantik; keputusan dan arah tetap berada di tangan Anda. Kami menolak komodifikasi budaya dan estetika spiritual yang hampa makna. proses ketika elemen-elemen budaya—seperti tradisi, ritual, karya seni, simbol, bahkan nilai spiritual—diubah menjadi barang atau jasa yang dapat dijual, dipromosikan, atau dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi atau popularitas. Dalam proses ini, unsur budaya seringkali dipisahkan dari konteks asalnya: dari makna sakral, nilai historis, atau ikatan emosional masyarakat yang memilikinya.. Setiap karya di sini adalah persembahan rasa syukur kepada tanah leluhur dan perjalanan batin yang terus kami resapi. Rajagaluh Undercover bukan sekadar wadah ekspresi—ia adalah ruang niat, tempat kesadaran bertemu dengan akar.
Setiap tulisan, gagasan, dan citra di Rajagaluh Undercover disusun dengan niat yang tulus: menghidupkan warisan budaya, spiritualitas, dan kesadaran diri dalam bingkai kejujuran batin. Kami tidak berpretensi menyampaikan kebenaran mutlak, melainkan menawarkan ruang untuk tafakur, perenungan, dan percakapan yang bermakna.
Segala pilihan dan tindakan yang Anda ambil sebagai respons terhadap konten di blog ini merupakan cerminan niat dan kesadaran pribadi Anda. Kami percaya bahwa setiap pembaca memiliki kebijaksanaan untuk merenungkan, menyaring, dan menentukan langkahnya sendiri. Oleh karena itu, tanggung jawab atas dampak, pemahaman, dan keputusan yang lahir dari interaksi dengan tulisan-tulisan di sini sepenuhnya berada di tangan Anda.
Kami tidak berniat menjadikan budaya sebagai komoditas atau spiritualitas sebagai hiasan. Semua yang tersaji di sini adalah bentuk syukur atas warisan jiwa yang diwariskan oleh tanah, leluhur, dan perjalanan batin kami sendiri.

Rajagaluh Undercover bukan sekadar blog—ia adalah ruang niat.

— Tim Rajagaluh Undercover